Terdapat 3 paradigma dominan dalam perancangan konseptual dan visual suatu antarmuka: berpusat-pada-implementasi (BPI), metaforik dan idiomatic. Antarmuka BPI didasarkan pada “pemahaman” tentang cara bekerjanya suatu benda. Anttarmuka metaforik didasarkan pada “intuisi” tentang cara bekerjanya suatu benda. Antarmuka idiomatic didasarkan pada “pembelajaran” tentang cara bekerjanya suatu benda.
Perancancangan antarmuka berkembang dari situasi yang berfokus pada teknologi (implementasi) ke focus yang lebih seimbang pada metaphor. Barbagai perancangan perangkat keras menggunakan ketiga paradigma di atas meskipun paradigma metaforik merupakan paradigma yang banyak digunakan. Meskipun metaphor merupakan perangkat komunikasi antar manusia, tetapi metaphor merupakan peranti yang tidak sesuai untuk perancangan perangkat lunak, dan bahkan sering kali menghalangi penciptaan antarmuka yang bagus
ANTARMUKA BERPUSAT-PADA-IMPLEMENTASI
Antarmuka BPI sangat banyak dijumpai dikalangan industry computer. Antarmuka ini diekspresikan dalamm bentuk atau cara mereka bentuk. Tingkat keberhasilan penggunaannya bergantung kepada seberapa jauh pengguna memahami cara bekerja program. Perancangan antarmuka BPI mengharuskan perancang untuk secara ekslusif berfokus pada model implementasi.
Kebanyakan perangkat lunak sekarang dibangun berdasarkan BPI yang secara jelas menunjukkan bagaimana meraka dibangun, yaitu satu tombol untuk satu fungsi, satu dialog untuk satu modul, dan perintah serta proses yang berlangsung secara tepat menunjukkan struktur data dan algoritma yang dgunakan.